Sabtu, 27 Maret 2010

Kisah Pohon Apel

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.

Jumat, 26 Maret 2010

Kebesaran Jiwa Seorang Ibu

Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronic.

Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah di promosikan ke posisi manager. Gaji-nya pun lumayan.

Kamis, 25 Maret 2010

Dinding yang kosong


Ada dua orang pasien pria yang menderita sakit parah. Mereka dirawat di rumah sakit yang sama. Pria pertama diizinkan duduk di tempat tidurnya setiap sore selama satu jam. Tujuannya adalah agar cairan dari paru-parunya bisa dikeluarkan. Tempat tidurnya terletak di dekat satu-satunya jendela yang ada di kamar itu. Sedang pria yang kedua harus selalu berbaring dalam keadaan terlentang. Karena di antara dua tempat tidur ada dinding pemisah yang cukup tinggi, pria yang tidur terlentang tidak bisa melihat ke jendela.


Banyak orang yang terpuruk dalam kesedihan yang panjang karena kegagalan, karena keinginan dan doa-doanya tidak terkabul.
Bahkan ada yang sampai bunuh diri karena kegagalan tersebut dirasakan sebagai kegetiran hidup yang sudah tidak kuat untuk dihadapi sehingga lompat dari gedung yang tinggi, narkoba, mabok-mabokan dsb.
Anda pernah sedih yang luar biasa karena anda gagal menggapai impian Anda dan merasa do’a-doa Anda tidak dikabulkan Tuhan?
Bisa jadi Tuhan sayang dengan Anda dan Tuhan mempunyai rencana lain. Tapi kita tidak tahu rencana Tuhan sampai kita mengetahuinya…

Berikut ini kisah Frank Slazak yang bisa diambil sebagai pelajaran:

Kisah Ibu dan Anak


Dikisahkan, seorang ibu meminta tolong anaknya untuk membantunya mengerjakan beberapa pekerjaan rumah. Kebetulan hari itu, ia harus menghadiri acara keluarga. Maka diambil secarik kertas, ditulisnya apa yang harus dikerjakan si anak, dan kemudian ditempel di pintu lemari es, agar pesan yang disampaikannya terbaca oleh si anak.

Seorang gadis usia sekolah harus dioperasi pada kedua pergelangan tangannya karena mengirim lebih dari 100 SMS tiap hari dari ponselnya.

Doa Seorang Penjual Tempe

Di Karangayu, sebuahdesa di Kendal, Jawa Tengah, hiduplah seorang ibu penjual tempe.
Tak ada pekerjaan lain yang dapat dia lalukan sebagai penyambung hidup. Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhan dari bibirnya. Ia jalani hidup dengan riang. “Jika tempe ini yang nanti mengantarku ke surga, kenapa aku harus menyesalinya. ..” demikian dia selalu memaknai hidupnya.

 

blogger templates | Make Money Online